Senin, 04 Januari 2016

Humanitarianisme dalam Teori Hubungan Internasional

Tulisan ini merupakan rangkuman materi dari Mata Kuliah Humanitarianisme dalam Teori HI (Program Master Hubungan Internasional UGM)

Humanitarianisme sebuah konsep yang bisa dibilang baru dalam dunia ke-HI-an dan juga merupakan sebuah konsep dengan perdebatan yang sangat luas hingga sekarang. Seorang yang bernama Hendry Dunant sosok yang menjadi pencetus konsep ini, penemu The Red Cross dan beliau juga menunjukkan gimana sih Humanitarianisme itu. Nah, Humanitarianisme terkait erat dengan etika dan aksi. Yups, pernah dengar donk aksi kemanusiaan atau humanitarian action, bantuan kemanusiaan atau humanitarian aid, dll. Yang kemudian Humanitarianisme didasarkan oleh 4 prinsip fundamen guys, yakni: Humanity, Impartiality, Neutrality, dan Independen. Ke-empat prinsip inilah yang menjadi standar ketika humanitarian workers ingin melakukan aksi-aksi kemanusiaan.

Di dalam konsep Humanitarianisme, terdapat 4 strategi yang bisa dilakukan:
1. A bad for tonight: Strategi yang mengutamakan bisa survive dulu  satu dua hari
2. Do no harm: Strategi dimana jangan sampai bantuan yang diberikan malah memperpanjang perang.
3. Compherensive peace-building: Mengubah struktur sosio-ekonomi, menata ulang, bina damai yang konpherensif.
4. Back to devil's hand: Melihat kondisi dimana memberikan bantuan dengan merapat ke negara yang sangat berpotensi menghentikan perang.

Selanjutnya, saya ingin menjelaskan pergerakan konsep ini yang sangat dinamis hingga pada tataran maknanya pun mengalami perubahan. Bagaimana kemudian Anda membayangkan bantuan kemanusiaan itu bisa jadi bentuk politis terselubung?
Aksi kemanusiaan yang orang banyak artikan lebih kepada sosial, tidak ada hubungan dengan politik kepentingan, telah mengalami perubahan. People starts talk about politics to humanitarian. Yaa.. yang artinya 4 prinsip di atas tadi tidak selamanya bisa dipertahankan.
Anda ingat the big disaster in Asia: Tsunami Aceh. Pasca bencana banyak bantuan asing masuk, uang yang berlimpah itu diapakan?. Pemerintah mengajak perusahaan swasta untuk kemudian memperbaiki, membangun ulang rumah-rumah yang hancur, hal ini menandai adanya privat sector, dan ini menjadi salah satu bukti bantuan asing hadir dalam bentuk yang sangat politis.

Kemudian terjadi perubahan signifikan dalam politik internasional yang juga memberikan peranan penting konsep Humanitarianisme untuk masuk. yakni 4 perubahan: Changing in geo-starategy, Changing in Nature comflict, new meaning of security, dan the failing of tradisional humanitarian action.

Misalnya new meaning of security, dulu pemahaman kita tentang keamanan pasti tidak adanya konflik/perang, tidak ada ancaman, tidak ada pasukan militer yang bawa-bawa senjata untuk menjaga wilayah, security dimaknai dengan ketika kekuatan militer tangguh sebuah negara aman dan memasuki abad ke-20 pemahaman itu berubah. Bahwa sebenarnya security beralih tentang Healthy, kesehatan. Bayangkan orang didunia banyak mati bukan karena konflik ditembak tapi akibat penyakit jantung, diabetes, stroke. sekarang meaning of security tentang ketakutan akan kemiskinan, kelaparan, ini merupakan ancaman serius. Hal-hal demikian ini masuk ke wilayah Humanitarianisme. See? Perubahan yang terjadi dalam perpolitikan internasional sangat mempengaruhi peran Humanitarian  di dunia internasional.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar