Sabtu, 03 November 2018

Pengalaman Membuat SIM A dan Lolos Ujian Teori di Yogyakarta (Polres Sleman)

Hai semua! :)
Kali ini aku pengen ceritakan pengalaman buat SIM A.
Buat SIM A di Polres Sleman, yang ada di Jalan Magelang.
Saya dijadwalkan untuk foto pada hari Sabtu.
Wah mungkin karena weekend ya jadi ramenya puooolll.
Luar biasaaa. Sampe sana pukul 9 pagi.
Menunggu sekitar 30 menitan hingga akhirnya namaku dipanggil.
Kita akan diminta cap jari terus tanda tangan, dan foto kita diambil.
Pak polisinya juga ramah abis sih, beliau kembali mengkonfirmasi dari nama lengkap, tempat tanggal lahir, pekerjaan dan sebagainya. Ini dimaksudkan supaya tidak terjadi kesalahan ketika SIM dicetak.
Lanjuuut,
setelah itu aku menuju ke ruang ujian teori.
Nah disini antri lagi dong.
Luar biasaa rame sih emang. Nah di tempat ujian teori ini kita di suruh nulis presensi gitu.
Nama, alamat, dan tanda tangan.
Then kita menunggu dan pasang telinga banget, jangan sampe petugas manggil nama kita, eh gak kedengaran. Maklum ya petugasnya pake suara alamiah nan manjaaah sih, nda pake pengeras suara.
Wah disini aku lumayan agak lama nunggunya.
Mana gak ada kursi, karena full. Jadilah berdiri.
Sembari menunggu, aku baca-baca di internet contoh soal-soal ujian teori SIM A.
Banyak banget tersedia gratis kok. Sangat membantu.
Ini beberapa link yang aku akses:
http://asze25.blogspot.com
http://jogja.tribunnews.com/2016/02/27/pertanyaan-ujian-teori-sim-coba-tes-seberapa-jauh-pengetahuanmu?page=2

Namaku pun dipanggil petugas. Masuk. Duduk. Pertama kita akan masukkan nomor registrasi untuk log in. Setelah itu akan muncul tampilan biodata kita, lalu pilih lanjut.
Nah sebelum masuk ke pertanyaannya, kita diminta jawab pertanyaan survei pelayanan gitu. Baik apa enggak. Ya gitu laah.
Semua soal ada 30, dengan waktu per soal adalah 15 detik.
Multiple choice a, b, dan c.
Soalnya gampang kok. Ada pertanyaan kayak "gimana sih sikap kamu kalau temen kamu nunjukin video di saat nyetir" terus ada juga pertanyaan "apa yang dilakukan saat hujan deras dan kondisi jalan penerangannya kurang?". Pertanyaan nalar lain juga kayak "gimana sih langkah yang kita lakukan kalau ada orang yang lagi nyebrang jalan?"
Yang aku ingat juga pertanyaan tentang marka jalan, "kayak apa arti dari dua garis putih", terus ada juga pertanyaan "kapan sih kita hidupkan klakson dan kedap kedipkan lampu jauh".
Yeaaayy! Gue lulus dong. Dengan total benar 26.

"Selamat mbak Anda Lulus".
"Silahkan menuju loket 5 untuk pengambilan SIM", terang Petugasnya.

Jam sudah menunjukkan pukul 11 siang.
Dan antrian pengambilan SIM itu sumpaaaah luar biasa banyak manusia.
Aku nunggu lagi dong ya, ya hampir sejam.
Tapi namaku belum dipanggil juga.
Perut keroncongan, bayangin aja belum makan dari pagi (baiknya temen-temen makan dulu lah sebelum bikin SIM).
Alhasil aku ke kantin dulu, untung ada kantin disanaa.
Cusss.
Perut sudah terisi, balik lagi ke loket 5.
Sekitar 15 menitanlah nunggu, finally namaku dipanggil juga.

Petugasnya sih rame. "Mbak Tiffany". "Ini Bu Dosen", "Kepanasan ya mbak?"
Ya begitulah. Selalu saja profesiku dan muka gue gak sebanding. Huhu.
Ya kali pak, kayaknya Polres Sleman harus rombak abis bangunan pelayanan SIM-nya, gilaaak manusianya banyak, kursi gak cukup, ruangan pas-pasan. Panas pulaa. Hahaaa.
But anyway, akhirnya jadi juga SIM A sayaaa.
Itulah ceritaku bikin SIM A di Polres Sleman, DIY.


1 komentar: