Kamis, 08 Februari 2018

Perawatan Saluran Akar Gigi (PSA) Ternyata Tidak Menakutkan

Sakit gigi memang sangat tidak mengenakkan. Tentu kalian semua sepakat, bukan? Beberapa waktu lalu saya sudah menjalani PSA alias Perawatan Saluran Akar Gigi, untuk gigi geraham bawah. Untungnya cukup satu gigi. Ada yang mengatakan perlu 6 kali kunjungan sampai gigi benar-benar pulih, ada juga yang mengatakan cukup 4 kali kunjungan. Tapi untuk kasus saya ternyata hanya dibutuhkan 3 kali kunjungan saja.

Berikut langkah-langkah yang saya jalani untuk PSA dengan menggunakan BPJS, tidak dipungut biaya sepeserpun, namun jika memilih jalur umum maka untuk sekali perawatan bisa mencapai Rp. 500.000.,:

1. Mengurus surat rujukan di Faskes 1, Faskes 1 saya di Puskesmas Gondokusuman 2 Yogyakarta. Datanglah pagi hari karena pendaftaran pasien ditutup setelah jam 12 siang. Dokter akan memeriksa terlebih dahulu gigi Anda. Pertama kali kunjungan surat rujukan tidak bisa diberikan karena gigi geraham saya sedang radang. Sehingga dokter memberikan obat antibiotik untuk menghilangkan radangnya, dan minggu depannya di minta kontrol kembali. Tetapi karena satu dan lain hal obat sudah habis gigi tidak begitu sakit, saya baru kembali sekitar sebulan kemudian. 

2. Pada kunjungan kedua, saya mengantri agak lama. Dokter memeriksa kembali gigi saya dan kunjungan kedua ini saya meminta langsung surat rujukan karena pada saat itu dokter kembali ingin memberikan saya obat, namun saya menolak dengan alasan gigi saya sudah tidak begitu sakit. Dokter pun akhirnya berkenan memberikan surat rujukan ditujukan ke Rumah Sakit Panti Rapih. 

3. Tanpa membuang waktu, saya langsung ke Panti Rapih untuk mendaftarkan diri, dan mendapatkan jadwal untuk minggu depannya. Kita akan di rujuk ke Spesialis Konservasi Gigi, kalau di Panti Rapih nama dokternya, drg. Krisnovianto, Sp.KG. Beliau termasuk dokter yang sangat ramah dan memberikan pelayanannya dengan sangat baik dan dengan senang hati menjawab pertanyaan pasien. Saya sangat merekomendasikan dokter yang satu ini. Karena saat itu saya sempat mengajukan beberapa pertanyaan dan beliau dengan ramah menjelaskan. 

4. KUNJUNGAN PERTAMA PSA: 
Saat kunjungan pertama ini, saya sudah membawa hasil ronsen gigi yang memang saya sudah punya karena beberapa waktu lalu sudah ronsen di Pramita, sehingga di kunjungan pertama ini dokter langsung melakukan tindakan. Apabila teman-teman belum memiliki ronsen gigi, kemungkinan besar dokter akan meminta Anda untuk ke bagian radiologi guna me-ronsen gigi Anda terlebih dahulu. 
Untuk tindakan pertama ini, gigi akan dibersihkan sampai steril, lalu dokter akan memasukkan alat seperti jarum kedalam saluran akar gigi. Seingat saya ada 4 atau 5 jarum yang dimasukkan, dan ada 2 saluran yang sangat sakit ketika dimasukkan jarum tersebut. Saluran yang sakit inilah pertanda bawah akarnya bermasalah. Saat itu saya menahan sakitnya dengan menarik nafas panjang lalu dikeluarkan lewat mulut sesuai perintah dokter saat itu. 
Setelah jarum dimasukkan, dokter lalu menyuntikkan semacam cairan kedalam gigi, pikir saya mungkin cairan obat. Lalu, dokter menambal sementara gigi saya. Saya di minta untuk tidak makan selama 1 jam. Tidak ada obat yang harus diminum, tidak ada juga pantangan minum atau makanan apapun. Dokter hanya berpesan jangan sampai tambalannya lepas. 
Ooh ya, gigi Anda akan terasa nyut-nyutan atas bawah karena efek obatnya sekitar 2 hari setelah itu nyut-nyutannya tidak terasa lagi. Setelah selesai saya langsung ke bagian pendaftaran untuk daftar kunjungan di minggu berikutnya. 

5. KUNJUNGAN KEDUA PSA:
Kunjungan kedua ini saya sudah sangat khawatir jangan-jangan akan sesakit kunjungan pertama. Bahkan saya sudah persiapkan mental. Seperti biasa dokter menyapa hangat saya "Halo Tifa"
"Halo dok" jawabku. 
Aku duduk di kursi tindakan, dokter lalu membuka tambalan. Ternyata dugaan saya salah, gigi yang awalnya sangat sakit ketika di tekan, pada kunjungan kedua sudah tidak sakit sama sekali. Dokter melakukan tindakan dengan menekan-nekan gigi saya, mohon maaf tapi saya agak lupa pada kunjungan kedua ini dokter melakukan apa, tapi yang pasti gigi saya sama sekali tidak terasa sakit. Tapi karena efek obat, gigi akan nyut-nyuttan 1 atau 2 hari setelah itu tidak sakit sama sekali.

6. KUNJUNGAN KETIGA PSA:
Kunjungan terakhir, dan saya terjadwal pada malam hari sekitar pukul 7 saya sampai di Panti Rapih ditemani adik saya. Sempat menunggu 20 menitan, karena nomor antrian saya sudah terlewat, pas saya datang sudah antrian nomor 16 sedangkan saya di nomor 12. 
Perawat akhirnya memanggil nama saya. Seperti biaya dokter menyapa hangat saya dengan panggilan Tifa. Btw nama saya Tiffany. Hehe. 
Dokter lalu membuka tambalan, dan menyemprot gigi saya, lalu menambal permanen gigi saya. Cukup 15 menitan saja tindakannya. Tak lupa sebelum pulang saya ucapkan terima kasih banyak ke Pak Dokter dan beliau berpesan: "Tifa, jangan dibolongin lagi ya gigiya". Saya tertawa lalu menjawab: "Siap laksanakan dok". Salam cium tangan, lalu pulang. 
Perawatan saluran akar pun selesai. Alhamdulillah sekarang saya sudah bisa menguyah makanan dengan bebas, aman, nyaman, tanpa rasa sakit apapun. 

Bagi teman-teman yang giginya sudah di diagnosa perlu PSA, sesegera mungkin dilakukan, sebelum gigi kalian malah tambah parah.
Untuk pasien BPJS, seperti biasa sebelum menuju poli giginya kita mengharuskan mengurus surat BPJS di loket BPJS di rumah sakit terlebih dahulu, 2 jam sebelum jadwal konsultasi dokter. 

Semoga informasi ini bermanfaat.

27 komentar:

  1. di yogyakarta yaa😂 saya ga yakin drg di daerah saya bkl seramah itu terlebih sm pasien bpjs😂

    BalasHapus
  2. di yogyakarta yaa😂 saya ga yakin drg di daerah saya bkl seramah itu terlebih sm pasien bpjs😂

    BalasHapus
  3. Iya di RS Panti Rapih Jogja Mbak. Hehe.

    BalasHapus
  4. Mbak mau nanya,itu PSAnya ke dokter umum atau spesialis? Terimakasih

    BalasHapus
  5. maaf, untuk dapat memakai BPJS...kl kebetulan di klinik/puskesmas faskes 1 saya ada spesialis konversi nya berarti saya ga akan dirujuk ke rs ya?

    BalasHapus
  6. Jika bisa ditangani di faskes 1, biasanya gak dirujuk ibu.

    BalasHapus
  7. Mba Fanny, gigi geraham saya berlubang, hampir 1 minggu ini terasa sakit, setelah saya konsultasi ke dokter gigi di Puskesmas (daerah Lampung) saya disarankan untuk melakukan PSA sehingga menghindari dari proses pencabutan gigi, dan saya mendapatkan informasi dari dokter bahwa PSA tidak bisa diklaim dengan menggunakan BPJS, jadi intinya harus masuk kategori umum (berbayar)

    Yang saya ingin tanyakan apakah klaim BPJS untuk kesehatan Gigi berbeda2 untuk setiap daerah/kota? atau sudah ada kebijakan baru misalnya PP, Kepmenkes dll yang mengatur ulang terkait tindakan-tindakan apa saja yang ditanggung oleh BPJS.

    Terimakasih Mba Tiffany, tulisannya sangat membantu ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai mbak. Maaf baru membalas. Jika saya dulu masih bisa di cover BPJS sehingga gratis. Untuk aturan terbaru saya kurang ngerti. Tanyakan saja ke BPJS langsung mbak untuk memperjelas. Setau saya BPJS itu sifatnya nasional, sehingga jika ada kebijakan baru, artinya pemberlakuannya se-Indonesia, bukan per-provinsi.
      Semoga cepet sehat ya mbak :)

      Hapus
  8. Kalau umum biayanya berapaan ya?

    BalasHapus
  9. Mba tifa waktu rontgen gigi itu sudah di kasih rujukan ke lab yg di tuju dr puskesmas? Kalo pasien posisi behelan masih bs kan ya utk rontgen gigi? Dab utk rontgen biaya mandiri atau dpt di cover bpjs jg?

    BalasHapus
  10. Waktu saya kemarin di cover BPJS mbak

    BalasHapus
  11. Saya sedang menjalani PSA, dr surat rujukan klinik hanya rumah sakit milik pemerintah saja yg mengcover PSA dg BPJS.. dan disesuaikan dgn kelengkapan alatnya.. saya tinggal di Cibinong,pilihan rujukannya RSUD Ciawi & RSUD Cibinong.. pada awal pertemuan dokter Sp.KG memberitahu akan ada 7x pertemuan. PSA dilakukan sejak 18 Juli 2019, saat ini sudah 3x pertemuan.

    BalasHapus
  12. Kalau bpjs kelas 3 juga bisa ngga ya ?

    BalasHapus
  13. halo, bantu jawab ya kak
    bpjs kelas 3 juga bisa dilakukan perawatan saluran akar(psa) dgn ketentuan melakukan kunjungan ke faskes tingkat 1 dulu lalu dgn rujukan bisa dilakukan ke faskes tingkat 2

    BalasHapus
  14. mau tanya dong, untuk perawatan PSA itu full dibayar BPJS apa ngga ya? dan kalo kasusnya gigi harus di crown apa kena biaya tambahan?

    BalasHapus
  15. Jika jaman saya 2 tahun yg lalu, full dicover BPJS.

    BalasHapus
  16. Psa bisa dilakukan di puskesmas ga? apakah sama biaya nya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pengalaman saya gak bisa karena peralatan medis gak ada

      Hapus
  17. Kak boleh minta ig nya? Saya ada mau nanya2 kak. Boleh kan kak saya minta ig nya?🙏

    BalasHapus
  18. Kasusnya mbak tifa persis sakit gigiku sekarang.nanti tak coba minta rujukan ke dokter specialis SPA

    BalasHapus
  19. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  20. Jaman skrng PSA di cover bpjs ngk sih?? D klinik ku d makassar katanya ngk.di kenakan biaya 500an

    BalasHapus
  21. Kak buat perawatan psa masih di tanggung bpjs nggak ya?

    BalasHapus